Studi Kasus: Starbucks menggunakan analisis geospasial untuk ekspansi
- Dabble Retail
- 1 Mei 2022
- 1 menit membaca
Starbucks, jaringan kedai kopi terbesar di dunia, menggunakan analisis geospasial untuk mengidentifikasi peluang pasar baru untuk ekspansi. Dengan menganalisis data demografis dan geografis, mereka dapat mengidentifikasi pasar yang potensial dan belum dilayani oleh kedai kopi serta memiliki peluang tinggi untuk berhasil.

Langkah 1: Pengumpulan Data
Langkah pertama adalah mengumpulkan data yang relevan seperti kepadatan penduduk, tingkat pendapatan, pendidikan, dan distribusi usia. Starbucks menggunakan sumber data pihak ketiga seperti Biro Sensus AS, Nielsen, dan Esri untuk mengumpulkan data ini.
Langkah 2: Visualisasi dan Analisis Data
Langkah selanjutnya adalah memvisualisasikan dan menganalisis data menggunakan alat analisis geospasial seperti GIS. Starbucks menggunakan ArcGIS, perangkat lunak GIS populer, untuk menganalisis data dan membuat visualisasi seperti peta panas dan scatter plot.
Langkah 3: Mengidentifikasi Peluang Pasar Potensial
Berdasarkan analisis, Starbucks mengidentifikasi beberapa peluang pasar potensial. Misalnya, mereka menemukan bahwa ada banyak daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan konsentrasi profesional muda yang belum dilayani oleh kedai kopi. Mereka juga mengidentifikasi daerah dengan konsentrasi mahasiswa tinggi, di mana terdapat permintaan tinggi untuk kopi.
Langkah 4: Pengambilan Keputusan
Dengan menggunakan wawasan yang diperoleh dari analisis geospasial, Starbucks dapat membuat keputusan yang berdasarkan informasi untuk ekspansi bisnis mereka. Mereka membuka kedai baru di lokasi yang diidentifikasi, yang terbukti sukses dan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Analisis geospasial memainkan peran penting dalam membantu Starbucks mengidentifikasi peluang pasar baru dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi untuk ekspansi bisnis mereka. Dengan menganalisis data demografis dan geografis, mereka dapat mengidentifikasi pasar yang belum dilayani dan berhasil memperluas bisnis mereka ke lokasi-lokasi tersebut. Studi kasus ini menunjukkan kekuatan analisis geospasial dalam analisis pasar dan pengambilan keputusan.
Comments